Sistem Pernapasan Manusia

By On Thursday, April 25th, 2013 Categories : Biologi, IPA, Kelas 8, SMP
Pernapasan Manusia

Pernapasan Manusia

Sistem Pernapasan Manusia

Kita mengetahui bahwa makanan dan udara adalah kebutuhan penting untuk menunjang kehidupan. Dahulu, sebelum abad 18, tidak ada yang tahu apakah yang membuat udara begitu penting bagi kehidupan. Pada tahun 1774 ahli kimia berke-bangsaan Inggris menemukan bahwa tikus tidak dapat hidup pada wadah yang di dalamnya terdapat lilin menyala. Ia memberikan alasan bahwa suatu gas di udara yang membantu kehidupan tikus telah habis digunakan untuk menyalakan api lilin. Ia juga menemukan bahwa bila di dalam wadah tersebut dimasukkan tumbuhtumbuhan, maka tikus dapat hidup lebih lama. Pikirkanlah tentang fotosintesis. Gas apakah yang dihasilkan pada peristiwa itu? Bagaimana hubungannya dengan kehidupan. Gas untuk kehidupan itu disebut oksigen.

Respirasi adalah proses yang menghasilkan energi dari glukosa yang terjadi di dalam sel. Sering terjadi kerancuan antara istilah pernapasan dan respirasi. Bernapas adalah proses memasukkan dan mengeluarkan udara dari paru-paru. Respirasi adalah proses penggunaan oksigen di dalam sel untuk menghasilkan energi. Pada akhir proses ini, dihasilkan limbah berupa gas karbondioksida. Gas tersebut akan dibawa darah ke paru-paru. Sekarang pikirkanlah, mengapa tikus tidak dapat hidup pada wadah yang di dalamnya berisi lilin menyala?

Organ-organ Sistem Pernapasan

Sistem pernapasanmu terdiri dari bagian-bagian tubuh yang disebut organ-organ pernapasan. Organ-organ ini membantu terjadinya proses pernapasan yaitu memasukkan udara ke paru paru dan mengeluarkannya dari paru-paru. Organ-organ ini meliputi rongga hidung, faring, laring, trakhea, bronkus dan paru-paru. Udara memasuki tubuhmu melalui dua lubang hidung yang terbuka. Rambut-rambut di dalam rongga hidung menangkap debu yang terdapat di udara. Lubang hidungmu berhubungan dengan rongga hidung. Rongga hidung merupakan tempat di mana udara dilembabkan dan dihangatkan. Kelenjar mukus menghasilkan lapisan lendir. Lapisan tersebut menangkap debu dan serbuk halus yang lain. Proses ini membantu menyaring udara yang kamu hirup. Pada dinding rongga hidung juga terdapat struktur seperti rambut kecil yang disebut silia yang menggerakkan mukus dan menangkap benda-benda yang menuju ke belakang kerongkongan.

Dari rongga hidung udara yang hangat dan lembab selanjutnya masuk ke faring. Faring adalah suatu saluran yang menyerupai tabung sebagai persimpangan tempat lewatnya makanan dan udara. Faring terletak di antara rongga hidung dan kerongkongan. Pada bagian ujung bawah faring terdapat katup yang disebut epiglotis. Epiglotis merupakan katup yang mengatur agar makanan dari mulut masuk ke kerongkongan, tidak ke tenggorokan. Pada saat menelan, epiglotis menutup laring. Dengan cara ini, makanan atau cairan tidak bisa masuk ke tenggorokan. Apakah yang akan terjadi jika kamu tertawa atau bercakap-cakap pada saat makan? Pikirkan!

Antara faring dan tenggorokan terdapat struktur yang disebut laring. Laring merupakan tempat melekatnya pita suara. Pada saat kamu berbicara, pita suara akan mengencang atau mengendor. Suara dihasilkan apabila udara bergerak melewati pita suara dan menyebabkan terjadinya getaran. Pita suara pada laki-laki lebih panjang dibanding pita suara perempuan.

Panjang tenggorokan mempunyai panjang sekitar 12 cm. Tenggorokan tersusun dari cincin tulang rawan berbentuk C. Susunan tulang tersebut menjaga supaya dinding tenggorokan tetap terbuka dan tidak saling berlekatan. Pada dinding dalam tenggorokan terdapat lapisan lendir dan silia untuk menangkap debu.

Pada ujung bawah tenggorokan terdapat dua percabangan yang disebut bronkus yang membawa udara menuju ke paru-paru. Paru-paru menempati sebagian besar ruangan rongga dada. Di dalam paru-paru bronkus bercabang-cabang membentuk saluran yang semakin kecil ukurannya. Saluran yang terkecil disebut bronkiolus. Pada setiap bronkiolus terdapat segerombol kantung kecil seperti anggur , berdinding tipis yang disebut alveolus. Pertukaran gas oksigen dan karbondioksida terjadi di antara alveolus
dengan kapiler darah. Oksigen diikat oleh hemoglobin dan diedarkan ke seluruh tubuh. Seiring dengan kejadian tersebut, gas karbondioksida dikembalikan oleh sel-sel tubuh melalui kapiler darah. Karbondioksida akan meninggalkan tubuhmu pada saat mengeluarkan napas.

alat pernapasan beruang, alat pernafasan beruang, sistempernafasan beruang
Sistem Pernapasan Manusia | admin | 4.5